Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Bahasa JavaScript

Hello ges aku Jstnnn. Kali ini aku akan ngebahas materi tentang JavaScript


Apa itu JavaScript? 

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pengembangan website, aplikasi, dan game.

JavaScript sendiri sebenarnya biasanya dikolaborasikan dengan HTML dan CSS. Di mana HTML digunakan untuk membuat struktur website dan CSS untuk merancang style halaman website. Lalu, JavaScript berperan menambahkan elemen interaktif untuk meningkatkan engagement pengguna.
Oya, JavaScript awalnya adalah bahasa pemrograman yang hanya bekerja dari sisi klien atau front end. Artinya proses pengolahan kode hanya akan berjalan di browser. 

Seiring perkembangannya, JavaScript tak hanya bisa digunakan di sisi client, tetapi juga di sisi server. Eksekusi bahasa pemrograman ini di sisi server dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform framework JavaScript seperti Node.js, React.js, dan lainnya.

4 Fungsi JavaScript Yang harus kalian Ketahui. 

Fungsi JavaScript bisa dibilang cukup banyak, mulai dari membuat tampilan website jadi lebih menarik, menciptakan aplikasi mobile, mengembangkan game, hingga menjalankan web server.

1. Membuat Website lebih menarik

Dalam proses website development, JavaScript mampu menyulap website menjadi tampak lebih menarik dan interaktif, dengan konten-konten dinamisnya.
Misalnya, konten yang bergerak dan memperbarui secara real-time tanpa perlu reload semua halaman website berkali-kali.

2. Menciptakan Aplikasi Mobile

Fungsi JavaScript selanjutnya ialah untuk membuat aplikasi mobile. Kalau dulu aplikasi mobile hanya bisa dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java untuk Android. Sekarang, bahasa pemrograman ini sudah bisa digunakan dalam mobile API untuk membuat aplikasi mobile. Begitupun pembuatan aplikasi mobile juga semakin mudah dengan adanya framework JavaScript khusus aplikasi mobile, seperti React Native. Dengan framework ini, Anda bisa membuat aplikasi mobile untuk dua operasi sekaligus, yaitu Android dan iOS.

3. Mengembangkan Game Berbasis Web Browser

Untuk membuat game browser yang menarik, bahasa pemrograman JavaScript bisa dikombinasikan dengan HTML5. Beberapa game populer yang menggunakan JavaScript di antaranya Lord of Ultima dan Flappy Bird. 
Pengembangan game berbasis JavaScript ini pun didukung oleh adanya framework JavaScript khusus game, seperti Playground.js, Panda.js, dan Quintus.

4. Menjalankan Web Server

Terakhir, seiring perkembangannya, bahasa pemrograman JavaScript tak hanya mampu bekerja di sisi browser aja, tetapi juga di sisi server dengan menggunakan Node.js.  
Node.js ini akan mengeksekusi kode JavaScript pada sisi server sehingga dapat menjalankan situs, aplikasi web, dan game berbasis browser. 
Node.js juga lebih mampu menangani banyak proses secara bersamaan, tanpa perlu menunggu satu proses selesai terlebih dulu. Sehingga proses bisa dilakukan lebih cepat.


Cara Kerja JavaScript Di Sisi Client

Kode JavaScript dapat dibuat dalam satu halaman HTML. Jadi, ketika halaman dibuka, kode akan berjalan secara otomatis.  
Selain itu, kode bahasa pemrograman ini juga dapat dibuat pada file terpisah dengan ekstensi .js. Kemudian file tersebut disisipkan pada kode HTML

Nantinya kode akan ditulis dengan menggunakan tag <script> dan teks atribut JavaScript. Berikut contohnya:
<script type = “text/javascript”>
Kemudian, agar scriptnya bisa bekerja, masukkan kode JavaScript berikut:

<script> 
Di sisi client, proses cara kerja JavaScript sebenarnya tidak terlalu rumit. Ketika pengunjung membuka halaman website, script akan terunduh dan mulai dijalankan di browser. Jadi, prosesnya tidak dilakukan di web server.
Nah, karena bekerja dari sisi client atau browser, jika browser pengunjung tidak mendukung JavaScript, tampilan halaman website di perangkat pengunjung bisa berbeda. Pun, fungsi interaktifnya tak dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

Cara Kerja JavaScript Di Sisi Server

Cara Kerja JavaScript dari Sisi Server
Nah, kalau dari sisi server, JavaScript lebih banyak digunakan untuk kebutuhan database. Cara kerjanya pun hampir sama dengan bahasa pemrograman sisi server lainnya, seperti C# atau Java. 
Namun, hal yang membedakan adalah JavaScript bekerja secara non-blocking. Artinya. Ketika program berjalan, program tersebut tak akan berhenti pada satu proses saja. Sistem akan mulai menyiapkan perintah berikutnya. 

Jika proses selanjutnya ternyata diketahui tidak memiliki output, proses tersebut bisa langsung dijalankan bersamaan dengan proses yang masih berjalan. Jadi, proses pengolahan data bisa dilakukan jauh lebih efektif. 
Sebagai contoh cara kerja ini adalah aktivitas streaming video atau embed YouTube di sebuah website. Selama video berjalan, Anda tetap bisa mengakses informasi lainnya dalam website tersebut.

Tips Belajar JavaScript bagi Pemula


Berikut adalah Tips yang bisa kamu lakukan:

1. Kenali Aplikasi yang Dibutuhkan 


Pada bab ini, aku akan memberikan tips singkat Javascript untuk pemula yang bisa kamu pelajari. Namun, sebelumnya kamu membutuhkan beberapa aplikasi berikut untuk mendukung Anda belajar Javascript:

•Web browser (Google
Chrome, Firefox, atau lainnya).

•Teks editor (Atom, Notepad, atau lainnya).

•Web server, untuk menjalankan kode pemrograman.

2. Pahami Aturan Penulisan Kode 


Jika sudah persiapkan aplikasi di atas, selanjutnya pahami aturan penulisan kode js. Aturan penulisan ini penting kamu ketahui untuk bisa menjalankan program dengan bahasa pemrograman ini. Nah, berikut ada beberapa aturan penulisan kodenya. 

Penulisan dengan Embed – Penulisan dengan Embed ini memanfaatkan tag <script> untuk menyisipkan kode JavaScript ke html, tepatnya dalam tag <body> atau <head>.

Eksternal Line – Jika sebelumnya penulisan disisipkan dalam HTML, di penulisan jenis ini dibuat di file terpisah yang tersimpan dalam folder web server.

Case Sensitivity – Penulisannya kode juga harus memperhatikan huruf kapital dan huruf kecil. Sebab, keduanya bisa jadi merupakan variabel yang berbeda.

Penulisan Karakter – Penulisan kode akan mengabaikan karakter-karakter yang menggunakan spasi, enter dan tab. Namun, akhiran setiap baris terkadang membutuhkan tanda (;) untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

3. Ketahui Penggunaan Variabel JavaScript


Mengenal variabel akan membantu kamu mempelajari bahasa pemrograman. Sederhananya, variabel adalah sebuah nama yang akan mewakili sebuah nilai. Nah, variabel ini bisa diisi dengan berbagai macam nilai. 

Dalam JavaScript, membuat variabel dimulai dengan menggunakan keyword var dan diikuti nama variabel dan nilainya. Berikut adalah contoh penggunaan keyword var di JavaScript:

var title = “Belajar Bahasa JavaScript”;
Pada contoh di atas, aku membuat variable bernama title yang berisi nilai berupa teks “Belajar Bahasa JavaScript”.

Var url = “http://www.bandungxploiter.my.id”;
var visitor_count = 12345;
Nah, contoh di atas, aku membuat variabel url dan visitor_count dengan nilai berupa teks, dan juga number. 

Dari contoh-contoh di atas, setiap variabel akan dipisahkan dengan tanda titik koma. Penulisan nama variabel juga tidak menggunakan spasi. Jika menggunakan dua kata bisa menggunakan underscore atau huruf besar.

4. Tipe data JavaScript


Nah, setelah mengenal variabel dalam bahasa pemrograman ini, kamu juga perlu mengenal tipe data yang akan disimpan di variabel. 

Berikut adalah beberapa contoh tipe data dalam Javascript: 

1. String atau teks
2. Integer atau Number berupa bilangan bulat
3. Float berupa bilangan pecahan
4. Boolean berupa (true/false)
5. Object berupa semua tipe data


JavaScript ini sebenarnya bersifat dynamic typing. Artinya, kamu gak harus menuliskan tipe data saat mengisi variable seperti pada bahasa pemrograman lainnya.

5. Operator


Selanjutnya, kamu perlu memahami apa itu operator di JavaScript. Nah, operator di sini maksudnya adalah simbol yang dapat menghasilkan nilai baru. 

Berikut contoh operator yang bisa lu gunakan di JavaScript:

•Operator Aritmatika – Simbol yang digunakan untuk menghitung nilai variabel angka. Terdiri dari simbol penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pemangkatan (**), pembagian (/)

•Operator Penugasan – Digunakan untuk memberikan tugas pada variabel, seperti mengisi nilai variabel. Salah satu simbol penugasan yaitu (=).

•Operator Perbandingan – Operator relasi atau perbandingan merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai. Nah, hasil dari perbandingan ini akan menghasilkan nilai boolean ‘true’ dan ‘false’. Simbol 
operator ini diantaranya, (>), (<), (>=), dan sebagainya.

•Operator Logika – Terakhir, operator logika. Operator ini digunakan untuk melakukan operasi terhadap nilai boolean. Simbol dari operator ini adalah logika AND (&&), logika OR (||), dan negasi (!)


Mungkin segitu aja dulu pembahasan tentang JavaScript, sampai jumpa di lain waktu, aku Jstnnn sekian dan terimakasih.

Posting Komentar untuk "Belajar Bahasa JavaScript"